Diingatkan Dan Dikuatkan

Diingatkan Dan Dikuatkan


Pagi ini, saya akan kembali berbagi kisah nyata dalam perjalanan hidup. Hari Kamis sore tanggal 25 Oktober kemarin, saya dan istri beserta kedua anak saya kembali ke Jogja. Masih bukan tentang liburan atau jalan-jalan wisata, tetapi masih tentang berjuang untuk sembuh dan sehat. Seperti biasanya, sehari sebelum periksa, kami menginap dulu di rumah om dan tante kami. Mereka selalu senang kalau kami di rumahnya. Rumahnya jadi ramai kata mereka. Hari-hari biasa, rumah mereka sepi karena semuanya kerja sedangkan anak-anaknya masih sekolah dan kuliah.

Sebulan terakhir, tepatnya dua mingguan sebelum jadwal kami kontrol ke rumah sakit di Jogja, saya mulai merasakan hal yang tidak nyaman. Tak jarang juga ada rasa capek dengan keadaan dan rutinitas baru saya setelah kelahiran anak kedua. Bahasa mudahnya mungkin putus asa. Saya jadi mudah marah. Hal kecilpun bisa membuat saya marah. Apaapun itu. 

Setelah anak saya pulang dari rumah sakit, aktifitas saya sangat terbatas. Sangat terbatas sekali. Ini dikarenakan saya harus selalu dekat dengan Fazia, anak kedua saya. Fazia keluar dari rumah sakit masih dengan kantong plastik yang terpasang terus di perutnya. Colostomy bag namanya. Plastik yang dipakai untuk menampung "pup" dari usus yang dikeluarkan untuk jalan "pup". Jalan keluar aslinya yang di belakang alhamdulillaah ada, hanya belum normal. Jadi masih dibantu dengan jalan "pup" di perut kanan.

Colostomy bag itu sewaktu-waktu bisa rembes atau terlepas, jadi harus segera diganti untuk meminimalisir infeksi. Itulah mengapa saya harus terus bersama Fazia. Istri saya tidak bisa memasangnya sendiri, saya pun demikian, intinya harus berdua. Selain tugas itu, ada juga yang saya dan istri lakukan sehari dua kali, irigasi. Kami tidak pergi ke sawah atau kemana-mana. Cukup di rumah. Tidak perlu mesin pompa disel yang bising dan selang besar untuk jalan airnya, cukup dengan selang kecil dari karet, kalau tidak salah namanya kateter, dan alat suntik tanpa jarum sebagai pendorongnya. Irigasi yang saya lakukan juga tidak menggunakan air biasa, melainkan menggunakan cairan infus. Kateter yang sudah diolesi  jel kemudian dimasukkan melalui, maaf, dubur. Setelah masuk sekitar 5 cm, baru disuntikkan cairan infusnya.

Begitu rutinitas saya setiap hari. Tidak ada yang berubah. Ini membuat saya jenuh, bosan, uring-uringan dan putus asa. Terlebih lagi saya sudah tidak bekerja lagi. Praktis saya hanya di rumah dan tidak banyak beraktifitas seperti dulu. Kondisi seperti ini terus menerus saya rasakan  hingga akhirnya Allah memberiku hari Jumat tanggal 25 Oktober 2018. 

Hari Jumat kemarin adalah jadwal kontrol Fazia. Sampai di rumah sakit, Allah swt langsung memberi saya teguran. Mata saya seolah diarahkan oleh Allah swt untuk melihat orang-orang yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisinya sangat jauh lebih menyedihkan. Bahkan untuk jalan dan duduk saja tidak bisa. Tidak berhenti di sana, Allah swt terus menguatkan saya dengan dipertemukannya saya dengan sepasang suami istri yang anaknya juga lebih memprihatinkan. Selama di rumah sakit, dari kedatangan, antri pendaftaran sampai selesai priksa, Allah swt terus memberikan gambaran bahwa kondisi yang saya alami masih jauh lebih baik.

Kadang kita menganggap hidup yang kita alami adalah hidup yang begitu berat. Seolah Allah swt tidak sayang atau bahkan Allah swt tidak adil. Kenapa orang lain bisa hidup mudah, kita tidak. Saat kita benar-benar merasa jatuh atau dalam keadaan putus asa, kita tidak akan menyadari bahwa sebenarnya Allah swt sangat sayang dengan kita. Kita tidak akan mendapatkan ujian di luar kemampuan kita. Allah swt hanya ingin menguji kita, bisa bertahan atau tidak. Bahkan untuk keluar dari masalah/ujian itu, Allah swt juga memberikan bantuannya. Allah swt tidak akan membiarkan hambaNya sendiri dalam menghadapi masalahnya.

Tetap berfikir positif kepada Allah swt dan apa saja yang telah Allah swt tetapkan. Pasti Allah swt siapkan jalan keluar untuk setiap masalah kita. 

Magelang, 3 November 2018











Belum ada Komentar untuk "Diingatkan Dan Dikuatkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel