Definisi Cinta



Hari ini kita bahas cinta ya. Kata yang saya kira sangat syarat makna. Setiap individu mempunyai pendapat sendiri tentangnya. Ada yang mengatakan cinta itu anugerah terindah. Ada juga yang mengatakan cinta itu adalah rasa suka yang muncul dari mata ke hati. Bahkan ada juga yang mengatakan cinta itu buta, tidak peduli apa dan siapa. Kalau sudah cinta ya cinta. Begitulah pendapat sebagian orang tentang cinta. Kalau menurut pembaca cinta itu apa? 😍

Kalau menurut saya, cinta itu ya kamu. Iya kamu. Yang setiap baca tulisan saya di sini selalu senyum-senyum bahkan sampai terdengar suara hampir tertawa. Ini khusus buat istri saya 😄. Yang masih jomblo maafkan saya. Hehehe...

Hari ini saya seharian di rumah. Masih harus selalu bersiap ketika colostomy bag Fazia mulai rembes atau lepas. Apalagi sekarang Fazia bergerak lebih aktif. Hari Ahad adalah hari libur bagi para santri Ponpes Daarul Khoir.  Ponpes Daarul Khoir sangat dekat sekali dengan rumah. Bahkan bisa di bilang saya juga tinggal di Ponpes Daarul Khoir. Berbagai macam kegiatan dilakukan oleh para santri saat libur, termasuk libur hari Ahad. Ada yang menjemur kasur, mencuci baju, bermain sepak bola, renang dan kegiatan lainnya.

Menjelang sholat Dhuhur, ada salah satu santri yang menghampiri saya. Menanyakan kunci lapangan futsal. Karena sudah lama tidak buka lapangan, saya arahkan ke ustadz pondok. Sekedar info, saya dulu sempat bekerja sebagai penjaga salah satu lapangan futsal di Gunungkidul. 

Setelah sholat Dhuhur saya coba konfirmasi kepada santri yang tadi bertanya kunci lapangan futsal. Dia menjawab kalau kuncinya ibu saya yang bawa. Saya ambil kuncinya di kamar. Saat sayaberikan kuncinya, saya malah diajak ikut futsalan. Saya menjawab, insyaAllaah (jika Allah SWT menghendaki) nanti saya menyusul. Benar saja, setelah selesai makan siang, mereka menuju lapangan futsal yang jaraknya kira-kira 10 km. Mobil tetangga mereka sewa untuk ke lapanga futsal.

Sebelum sholat Asar, kami sudah sampai di Ponpes Daarul Khoir lagi. Setelah sholat Asar kegiatan para santri adalah membaca al Qur'an. Setelah membaca al Qur'an selama 15 menit, kegiatan selanjutnya adalah kegitan bebas. Kegiatan bebas karena memang hari libur. Tetapi walaupun hari libur, sholat berjamaah di masjid dan membaca al Qur'an tetap harus dilakukan seluruh santri Ponpes Daarul Khoir.

Sore selepas kegitan membaca al Qu'an, kegitan para santri juga bermacam. Ada yang membaca buku, mandi, jajan, olah raga dan bahkan masih ada beberapa santri yang masih terus membac al Quran. Sepulang dari masjid saya ke kamar karena harus bergantian dengan istri. Istri sholat, saya yang gantian menemani Fazia yang dari sebelum saya ke masjid tidak tidur. Saya gendong Fazia. Saya ajak Fazia menonton para santri yang sedang bermain sepak bola di lapangan sekolah depan rumah. Saya baru sadar, kalau beberapa santri yang sedang bermain sepak bola ini adalah para santri Markaz Tahfidz yang tadi pagi izin renang. Siangnya mereka bermain futsal bersama saya. Sorenya mereka masih bermain bola sambil ketawa-ketawa. 

Masih menggendong Fazia di pinggir lapangan, saya melihat rasa cinta mereka kepada kebersamaan diantara mereka. Apapun akan mereka lakukan untuk bisa bersama. Saat sebagian teman-teman mereka dari program Takhasus tidak bisa bermain bola karena kurang orang, mereka melengkapi. Dari pergerakan lari dan saat menggiring bola, terlihat jelas kelelahan mereka. Tapi mereka tetap bisa bermain sambil tertawa.

Begitulah cinta. Pengorbanan apapun akan diusahakan untuk sesuatu yang dicintainya. Sekuat tenaga akan berusaha agar apa yang dicintainya tetap bersamanya. Berusaha agar apa yang dicintai tidak terusik oleh apapun, bahkan sampai dilecehkan. Begitulah cinta menurut saya.

Saya bisa memahami saat 2 tahun yang lalu, berjuta-juta umat Islam di Indonesia berkumpul di monas. Mereka rela mengeluarkan biaya sendiri. Berbondong-bondong dari luar pulau Jawa datang ke Jakarta. Rela panas-panasan kemudian hujan-hujanan. Bahkan saya mendengar ada beberapa saudara kita yang rela dipecat dari pekerjaannya karena tidak dapat izin dari tempat kerjanya. Semua itu saudara-saudara kita lakukan untuk menunjukkan rasa cintanya kepada al Qur'an. Mereka tidak rela apa yang mereka cintai dilecehkan, dihinakan. Kita dan orang yang bersama kita menjadi nyata dalam peristiwa ini. Bahkan banyak yang tidak bisa berangkat tetapi ikut mempermudah saudaranya pergi ke monas. Mereka akan selalu bersama walau berbeda tempat.

Semoga kita senantiasa mencintai dan dicintai oleh kebaikan. Karena kita akan selalu bersama dengan apa yang kita cintai.

Belum ada Komentar untuk "Definisi Cinta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel