Mie Instan Dan Kehidupan



Siang ini nafsu makan menurun. Biasanya tidak begini. Padahal udara di Secang, Magelang begitu dingin. Dari pagi belum nampak sinar terik matahari. Apa mungkin ini pertanda badanku akan kembali ke ukuran ideal? Atau mungkin pengaruh migran yang dari pagi aku derita? Entah, yang jelas dari pagi saya belum makan nasi. Tadi terpaksa minum obat pun hanya makan pisang berukuran kecil.

Tapi setelah menyuapi Faza makan siang, seakan ingin makan yang berkuah-kuah dan pedes. Begitu suapan terakhir Faza, langsung terbanyang mie rebus panas. Alhamdulillah di dapur ada mie rebus instan dan tomat. Rebus air, potong tomat, geprek bawang putih, potong cabai rawit merah. Semua dicampur dalam rebusan air. Begitu air mendidih, mie saya masukkan dan tinggal menunggu matang. Tiba-tiba mata ini melihat ada sisa mie yang belum dimasak. Langsung saja saya masukkan bercampur dengan tomat, bawang putih dan cabai. Tidak begitu lama semua bahan sudah siap di mangkuk kaca warna biru. Uap kuah mienya terlihat berebut terbang melayang. Dengan sigap angin menggiringnya ke dalam hidung. Hem... Begitu menggoda!


Sendok sudah siap. Tisu siap mengelap mulut belepotan. Air putih siap menolong jika rasa pedas menyerang. Tanpa pikir panjang sendok isi kuah langsung meluncur ke dalam mulut setelah kalimat bismillaahir rahmanir rahim. Asam. Asin. Pedas. Panas. Semua bercampur menjadi satu. Alhamdulillah. Nikmat sakit hari ini bercampur dengan nikmatnya mie rebus. MasyaAllaah. 

Nikmatnya mie rebus dengan bercampurnya berbagai rasa seakan mengingatkan saya begitulah hidup. Hidup ini kalau hanya berasa asin atau hanya manis, tentu tidaklah nikmat. Mungkin diantara kita sekarang ini sedang merasakan pedasnya hidup, tentu juga tidak enak. Tapi ketika rasa asin, manis, pedas disatukan, masyaAllah rasanya sungguh indah sekali. 

Saat hidup kita terasa pedas atau pahit, kemudian dicampur dengan rasa manisnya syukur seketika hidup kita akan berubah menjadi lebih indah. Apapun kondisi kita, jika kita sikapi dengan syukur dan ikhlas, pasti akan indah. Tidak percaya? Buktikan saja. Campur berbagai rasa kehidupan yang ada dengan sikap positif yang Rasulullah SAW ajarkan, pasti akan mengindah dengan sendirinya. Yang susah menjadi mudah. Yang mustahil menjadi mungkin. Yang sempit akan menjadi luas.

Wallaahu a'lam... 😍


Belum ada Komentar untuk "Mie Instan Dan Kehidupan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel