Tsunami Banten Dan Lampung
23 Desember 2018
Tulis Komentar
Innalillaahi wa inna ilaihi raji'un. Lagi. Lagi dan lagi. Musibah melanda tanah air kita Indonesia. Kali ini saudara-saudara kita di Banten dan Lampung mengalami musibah Tsunami. Sampai malam ini dikabarkan ada dua ratusan korban meninggal, ratusan mengalami luka-luka dan puluhan orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Bencana ini juga menghancurkan ratusan rumah dan bangunan lainnya. Kita semua berdoa, semoga para korban meninggal diampuni dosa-dosanya, diterima amalnya dan keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan ikhlas dengan musibah ini. Untuk saudara-saudara kita yang saat ini masih dalam perawatan medis, semoga segera diberikan kesembuhan. Kita juga berdoa, semoga para relawan dari tim gabungan bisa segera menemukan para korban yang hilang dalam keadaan baik-baik saja. Aaamiiiiiin.
Setelah kita diingatkan dengan bencana gempa di Lombok dan tsunami di Palu dan sekitarnya, Allah SWT kembali mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Tidak ada keabadian di dunia. Bahkan orang paling kaya di dunia ini, tidak akan bisa membeli kehidupan. Orang terkuat di dunia ini, tidak akan bisa melawan datangnya kematian. Kalau sudah tiba saatnya, maka tidak akan bisa ditunda, atau dimajukan.
Semua manusia pasti akan menemui kematian. Waktu, tempat dan bagaimana kematian itu datang adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Orang sehat tidak menjadikan dia jauh dari kematian. Orang sakit juga tidak menjadikannya lebih dekat dengan kematian dibandingkan dengan orang yang sehat. Usia muda tidak membuat kematian menjauh. Begitu juga dengan usia tua tidak mendekatkan kematian.
Musibah ini menjadi pelajaran untuk kita. Kehidupan yang sedang kita jalani ini adalah sebuah perjalanan yang pasti akan usai. Siap tidak siap, tidak bisa menghindarkan kita darinya. Kematian datang pada orang yang tepat, tidak akan tertukar walau dengan orang terdekat. Bersiap. Itulah yang seharusnya kita upayakan setiap hari. Hendaknya semua yang kita lakukan diniatkan untuk beribadah, menambah pahala dari Allah SWT. Makan minum kita, istirahat kita, dan semua aktifvitas, kita niatkan untuk beribadah. Termasuk saat bekarja, seperti yang dilakukan teman-teman dari grup band Seventeen, adalah sebuah ibadah jika diniatkan untuk bekerja menafkahi keluarga karena Allah SWT.
Mari terus bersiap dalam menghadapi kematian. Kita sibukkan diri kita dalam hal kebaikan. Karena jika kita tidak disibukkan dengan hal kebaikan, pasti kita disibukkan dengan hal keburukan. Semoga nantinya, jika sudah saatnya kita dipanggil, Allah SWT memanggil kita dalam keadaan husnul khotimah. Aamiiiin...
Belum ada Komentar untuk "Tsunami Banten Dan Lampung"
Posting Komentar