Ikhlas Berpisah



Rindu. Sebuah kata penuh makna. Butuh berjuta kata untuk bisa menggambarkannya. Tidak perlu menjadi pujangga. Orang biasa pun akan bisa  menggambarkan indah dan pedihnya rindu. Tidak perlu hitungan tahun. Dalam hitungan hari bahkan hitungan menit, rindu dapat merasuk. Merindu itu berat, tapi nikmat. Begitulah merindu.



Saya awali tulisan saya ini dengan kata "rindu". Mengapa begitu? Ya karena saat ini saya sedang terpisah jarak dan (sedikit) waktu dengan istri dan kedua anakku. Mereke di Magelang, saya di Gunungkidul. Tidak jadi masalah sebenarnya, kan hati kita selalu terpaut. Hehehe...

Karena rasa rindu ini, aku jadi ingat saat kuliah dulu. Ada sebuah ungkapan tentang kerinduan. "Perpisahan itu bukanlah untuk berpisah, akan tetapi perpisahan itu untuk kerinduan". Ternyata kerinduan itu hasil dari berpisah. Perpisahan membuat mereka yang terpisah merasakan kerinduan. Ada yang baru berpisah beberapa menit sudah rindu. Mungkin pernah kita alami. Iya kan? Mengaku saja. Hehehe...

Perpisahan sering kali kita anggap sebagai suatu hal yang tidak baik. Perpisahan membawa keburukan dan hal-hal negatif lainnya. Tetapi kalau kita selalu berfikir positif, perpisahan ini akan nampak indah. Begitulah perpisahan karena cinta. Akan muncul kerinduan yang menggebu. Semakin lama, rindu akan semakin besar. Tentu pertemuan yang akan  terjadi setelahnya menjadikannya pertemuan yang indah tiada tara.

Yuk ikhlaskan perpisahaan, akan kita temukan kerinduan yang berujung pertemuan yang indah.


Aku rindu...

1 Komentar untuk "Ikhlas Berpisah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel