Apa Perbedaan Mendirikan Sholat dan Mengerjakan Sholat?



Pertanyaan:

Dalam al Quran, kadang-kadang perintah sholat menggunakan kata-kata "mendirikan sholat" kadang-kadang juga menggunakan kata "sholatlah". Apakah ada perbedaan antara "mendirikan sholat" dengan "mengerjakan sholat"?

Jawaban:

Dalam al Quran, sebagian perintah mengerjakan sholat memang menggunakan redaksi:

أَقَامَ yang berarti, mendirikan. Seperti dalam ayat:

أَقِيْمُوْا الصَّلوةَ

Dan sedikit sekali menggunakan perkataan   صَلَّى yang berarti, sholatlah. Seperti dalam ayat:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَ انْحَرْ

Pada prinsipnya kedua redaksi tersebut tidak ada perbedaan. Hanya saja penggunaan redaksi  أَقَامَ lebih banyak memberikan pengertian, bahwa dalam mengerjakan sholat itu harus lurus, harus sesuai dengan cara yang disyariatkan Islam.
Sebab arti أَقَامَ adalah meluruskan dan menghilangkan kebengkokan, dan kata tersebut erat sekali hubungannya dengan sesuatu yang berbentuk.
Sehingga apabila dikatakan  أَقِيْمُوْا الصَّلوةَ , maka sholat itu harus memenuhi dua unsur, yaitu:

Pertama, bentuk sholat yang sempurna, yaitu berdiri, rukuk, sujud dan duduk sempurna.

Kedua, ruh sholat, yaitu niat dengan ikhlas serta memahami dan menghayati doa-doa yang dibaca dalam sholat dengan khusuk dan menghadirkan hati dalam semua bagian sholat. Sehingga terasa sangat dekat dengan Allaah SWT, seakan-akan melihat Allaah SWT sekalipun tidak melihatNya, tetapi Allaah SWT melihat. Sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits:

(أُعْبُدُ اللّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (رواه البخاري

"Sembahlah Allaah SWT seakan-akan kamu melihatNya sekalipun kamu tidak melihatnya, maka sesungguhnya Allaah SWT melihatmu." 
(HR. Bukhori)

Sumber: Buku "Tanya - Jawab Agama III", Suara Muhammadiyah, Juni 1995.

Belum ada Komentar untuk "Apa Perbedaan Mendirikan Sholat dan Mengerjakan Sholat?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel