Bahaya Lisan

 

''Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia mengucapkan perkataan yang benar atau (lebih baik) diam.'' (HR Bukhari dan Muslim)

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur.” (HR. Bukhari no. 6477 dan Muslim no. 2988)

Lisan adalah karunia yang Allaah SWT berikan kepada kita. Lisan ibarat sebuah pisau. Dengannya ada manfaat yang bisa kita terima, pun juga bahaya. Semua tergantung bagaimana kita menempatkan atau memakainya.

Pahala lisan mungkin akan kita dapatkan jika lisan kita digunakan untuk berdzikir, berdoa, berdakwah dan lain sebagainya. Pun dengan dosa, lisan menjadi salah satu penyumbang dosa terbanyak untuk pemilikNya.

Hati-hati dengan lisan. Mari kita gunakan untuk berucap baik, dengan cara yang baik, dan tentu untuk kebaikan. Semoga Allaah SWT memberi kemampuan kepada kita untuk bisa mengendalikan lisan kita dan terhindar dari siksa neraka karena lisan. Aamiiiiin...

Bagikan Artikel ini