Seperti Apa Kriteria Manusia Berkualitas?

Seperti Apa Kriteria Manusia Berkualitas?

Pertanyaan:

Bagaimana kriteria manusia berkualitas baik di hadapan manusia dan di hadapan Allaah SWT? Mohon penjelasan dan dalilnya. (Susilo, Jl. Mayor Ruslan 1123, Pagaralam, Lahat, Sum-sel).


Jawaban:

Rumusan manusia berkualitas menurut GBHN tahun 1988 sub sektor Pendidikan, yang antara lain berbunyi, "Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan rohani...".


Rumusan demikian tidak bertentangan dengan ajaran agama kita Islam, bahkan boleh dikatakan sesuai. Kalau saja setiap orang mengamalkan dengan baik rumusan itu, khususnya bagi umat Islam dengan kaca mata agama Islam, kualitas yang demikian akan sesuai dengan perintah-perintah Allaah SWT dan rasulNya yang terdapat pada al Quran dan sunnah nabi. Kita ambil saja beberapa kriteria yang sangat pokok dalam agama Islam yakni, beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur, yang dalam Islam disebut berakhlaqul karimah. Tentang iman dan berbudi pekerti luhur, keduanya sangat berhubungan erat. Banyak ayat yang menjelaskan maksud beriman, tetapi mengingat tempat (media yang terbatas), kita ambil saja satu dari banyak ayat yang terdapat pada al Quran, misalnya ayat 15 surat al Hujurot:


إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."

(QS. Al Hujurot ayat 15)


Menurut hadits nabi yang menerangkan tentang iman, kita dapati bahwa iman selain berupa keyakinan yang teguh kepada Allaah SWT, malaikat, kitab dan rasulNya serta hari kemudian (Muttafaqun 'alaih), juga berisi tentang sikap yang baik terhadap orang lain (HR. Al Bukhori). Iman dan amal sholih merupakan dua hal yang selalu berkaitan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Kiranya tidak salah kalau disimpulkan bahwa iman itu meliputi keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan dan perbuatan dengan segenap anggota (badan), maksudnya perbuatan yang diperintahkan oleh Allaah SWT. Karena iman yang ada pada seseorang dengan segenap konsekuensinya, dengan hasil amal dan perbuatannya yang baik, seseorang akan mendapat amanah atau kepercayaan orang banyak. Hal ini menunjukkan hubungan iman seseorang dengan kualitas keimanannya. Sesuai dengan hadits nabi Muhammad SAW riwayat al Bukhori dari Ibnu Umar yang artinya,


"Tidak memiliki iman yang sempurna bagi orang yang tidak lagi melaksanakan amanat."

(HR. al Bukhori)


Taqwa juga sebagai kriteria manusia yang berkualitas. Banyak ayat menyebutkan kriteria taqwa yang menunjukkan kualitas manusia, antara lain seperti tersebut pada ayat 16 dan ayat 17 serta ayat 134 surat Ali Imron, yang singkatnya bahwa orang bertaqwa  adalah orang yang mawas diri akan kekeliruannya kepada Allaah SWT dan orang yang mampu mengendalikan kejengkelan (kamarah) dirinya dan orang yang pemaaf.


"(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allaah SWT), dan yang memohon ampun di waktu sahur." 

(QS. Ali Imron ayat 17)


الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَ‌ۚ

"(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

(QS. Ali Imron ayat 134)


Budi pekerti luhur termasuk kriteria kualitas manusia. Dalam Islam sangat besar arti akhlak atau budi pekerti seseorang sebagai kriteria kualitas seseorang. Seperti tersebut pada hadits nabi Muhammad SAW riwayat al Bukhori dari Ibnu Umar:


إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنُكُمْ خُلُقًا

"Sesungguhnya yang paling baik diantaramu adalah yang paling bagus budi pekertinya."

(HR. Bukhori dari Abdullaah bin 'Amr)


Selanjutnya banyak ayat dan as sunnah yang menunjukkan pentingnya sifat-sifat disiplin, bertanggungjawab dan sebagainya, sebagai kriteria kualitas manusia menurut pandangan agama. 


Wallaahu a'lam.

Sumber: Buku Tanya-Jawab Agama II, Tim PP Muhammadiyah Majelis Tarjih, Suara Muhammadiyah, 1992.

Belum ada Komentar untuk "Seperti Apa Kriteria Manusia Berkualitas?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel