Benarkah Bacaan Surat Dalam Shalat Hanya yang Berarti Memohon?

Benarkah Bacaan Surat Dalam Shalat Hanya yang Berarti Memohon?

 Pertanyaan:

Ada yang mengatakan bahwa bacaan surat dalam sholat hanya yang berarti memohon karena sholat itu artinya doa. Kalau membaca surat yang tidak berarti memohon, sholatnya tidak sah. Benarkah demikian? Mohon penjelasan. (Djalaluddin, A. Ps. Baru Panjang, Bandar Lampung)


Jawaban:

Dari segi bahasa memang arti shalat itu adalah berdoa. Tetapi menurut istilah(arti yang diberlakukan), sesuai dengan yang dilakukan Rasulullaah SAW, ialah perbuatan yang ditentukan cara-caranya sesuai dengan yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullaah SAW, yang oleh ahli Fikih ketentuan itu disebut dengan rukun dan syarat-syarat. Termasuk di dalamnya keutamaan yang boleh dilakukan dalam melakukan shalat yang disebut dengan sunnah. Shalat merupakan ibadah yang pelaksanaannya harus sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW agar dapat diterima, sesuai dengan perintah beliau, sholluu kamaa roaitumuuniy usholliy (lakukan shalat sebagaimana engkau semua melihat aku melakukan shalat).


Mengenai bacaan surat dalam al Quran, disebutkan dalam surat al Muzammil ayat 20 :

فاقرءوا ما تيسر من القرآن

“Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari al Quran”. (QS. al Muzammil : 20)


Kemudian kalau kita lihat pada sunnah Nabi SAW, akan kita dapati bahwa dalam shalat, Nabi SAW membaca surat tidak mesti yang berisi doa saja. Seperti hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW dalam shalat membaca surat-surat antara lain surat an Najm, ar Rahman, al Muzammil dan sebagainya yang tidak semuanya berarti doa.



Wallaahu a’lam

 

Sumber: Buku “Tanya Jawab Agama Jilid II”, Tim PP Muhammadiyah Majelis Tarjih, Suara Muhammadiyah, Cetakan V, 2001

Belum ada Komentar untuk "Benarkah Bacaan Surat Dalam Shalat Hanya yang Berarti Memohon?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel