Dalil Mengangkat Kedua Tangan Setelah Rakaat Kedua

 

Dalil Mengangkat Kedua Tangan Setelah Rakaat Kedua

Pertanyaan:

Dalam shalat kita dapati ada yang mengangkat tangannya pada waktu takbir berdiri dari rakaat ke dua, yakni berdiri sesudah tahiyyat awwal, tetapi ada pula yang tidak mengangkat tangannya, karena dalam melakukan shalat harus berdasar tuntunan dalil. Apakah dalil mengangkat tangan pada waktu takbir saat berdiri dari tahiyyat awwal itu? Apakah takbirnya harus bersamaan dengan mengangkat tangan atau tidak? (Seorang pengunjung pengajian Subuh di masjid Mujahidin, Palangkaraya, Kal-Teng)


Jawaban:

Mengangkat tangan waktu berdiri dari tahiyyat awwal didasarkan pada hadits riwayat Bukhari, Nasai dan Abu Dawud dari Nafi’:

‏عن نافع مولى ابن عمر رضي الله عنه قال :إن ابن عمر رضي الله عنهما كان إذا دخل في الصلاة كبر و رفع يديه وإذا قال سمع الله لمن حمده رفع يديه وإذا قام من الركعتين رفع يديه و رفع ذلك ابن عمر إلى النبي صلى الله عليه وسلم

(رواه البخاري و النسائي و أبو داود)

Diriwayatkan dari Nafi’ Maula Ibnu Umar, bahwa Ibnu Umar ra., apabila masuk ke dalam shalat membaca takbir dan mengangkat kedua tangannya. Demikian juga apabila beliau ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya, juga apabila beliau bangun dari ruku’ serta membaca “sami’allaahu liman hamidah”, beliau mengangkat kedua tangannya. Beliau pun apabila bangun dari rakaat yang kedua ke rakaat yang ketiga, beliau mengangkat kedua tangannya. Dan beliau menyebutkan yang demikian itu yang dikerjakan oleh Nabi SAW (HR. Bukhari, Nasai dan Abu Dawud)


Wallaahu a’lam

 

Sumber: Buku “Tanya Jawab Agama Jilid II”, Tim PP Muhammadiyah Majelis Tarjih, Suara Muhammadiyah, Cetakan V, 2001

Belum ada Komentar untuk "Dalil Mengangkat Kedua Tangan Setelah Rakaat Kedua"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel