Pilih yang Mana?

 

Pilih yang Mana

Kebahagiaan menjadi hal yang sangat diinginkan, tidak peduli seberapa besar kebahagiaan itu. Kebahagiaan terkadang datang dari hal yang oleh sebagian orang dianggap sebagai hal yang biasa. Ukuran kebahagiaan memang berbeda. Ada yang berbahagia karena bisa makan enak, ada juga yang berbahagia cukup dengan adanya kepastian untuk bisa makan. Sungguh sangat beragam sumber kebahagiaan masing-masing dari kita.

Begitu pula dengan kesedihan, saat kita kehilangan sesuatu, biasanya respon kita adalah sedih dan menyesal. Kesedihan dan penyesalan sebenarnya bukanlah sesuatu yang kita inginkan. Tetapi justru dua hal itu yang sering datang lebih dulu saat kita kehilangan sesuatu. 

Seberapa kuat kita, momen kehilangan akan mudah sekali membuat kita nampak lemah. Tidak sedikit yang malah semakin menampakkan betapa lemahnya dia. Kesedihan dan penyesalan terus berlanjut, semakin lama justru akan semakin dalam. Setidaknya itulah yang akan terjadi saat kita terus membiarkan kesedihan dan penyesalan menguasai kita.

Tidak bisa dipungkiri dan memang sudah menjadi ketentuan Allaah SWT bahwa dua hal ini akan menghampiri setiap manusia. Seperti halnya kebahagiaan, kesedihan juga menjadi bagian dari kehidupan. Namanya juga hidup, ada kalanya bahagia, ada kalanya juga merasakan kesedihan. Sekali lagi, hal ini wajar.

Pilihan akan selalu diserahkan kepada kita. Bukan memilih antara kebahagiaan dan kesedihan, tapi lebih kepada kebahagiaan dan kesedihan yang seperti apa yang akan kita pilih. Kebahagiaan yang sampai melenakan tentu bukan pilihan yang tepat, begitu juga kesedihan mendalam. Hal yang berlebihan tidak akan berakibat baik untuk kita, apapun itu. Maka kita harus bisa menentukan dan memilih kebahagian dan kesedihan seperti apa yang baik untuk kita.

Setidaknya kebahagian yang kita pilih bukanlah kebahagian yang membuat kita terlena dan melupakan kita untuk bersyukur. Kebahagian yang tidak membuat kita merasa lebih baik dari orang lain dalam segala hal. Bukan kebahagiaan yang membuat kita lupa bahwa kita ini hanyalah makhluk yang lemah dan terbatas. 

Saat kita diuji dengan kesedihan, setidaknya kesedihan yang kita pilih adalah kesedihan yang membuat kita semakin mawas diri. Kesedihan yang justru membuat kita kuat, bahkan semakin kuat dari sebelumnya. Kesedihan yang menyadarkan kita bahwa takdir Allaah SWT, apapun itu, adalah pilihan terbaik untuk kita. Bukan kesedihan yang menjadi akhir segalanya, tetapi kesedihan yang mampu melejitkan segala potensi kebaikan yang ada dalam diri kita.

Teriring doa untuk kita semua, yang mungkin sedang dalam kebahagian dan kesedihan, semoga Allaah SWT memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi ujian kebahagiaan maupun kesedihan. Semoga dengannya kita menjadi semakin baik dan kuat dari sebelumnya. Yakini, Allaah SWT ingin menaikkan derajat kita di sisiNya dengan berbagai ujiannya. Terkhusus untuk yang sedang dirundung duka, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mudah untuk berhusnudhon kepadaNya. Aamiiin…


Wallaahu a’lam…


Belum ada Komentar untuk "Pilih yang Mana?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel