Makmum Masbuq (terlambat) Shalat Jenazah ?

Pertanyaan:

Jika seorang makmum shalat jenazah terlambat datang dan ketinggalan satu atau dua kali takbir bersama imam, haruskah makmum mengqodho’ takbirnya hingga lengkap empat kali? (Moh Arifin, anggota Pengajian Bulan Purnama, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta)

Jawaban:

Masalah ini diperselisihkan hukumnya oleh para fuqoha’. Berpegang kepada hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan:

مَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَ مَا قَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا

“Sholat yang kamu jumpai bersama imam lakukanlah, dan yang tertinggal sempurnakanlah.”

Hadits ini belum kami jumpai perowinya, tetapi dikutip oleh Ibnu Hazm di dalam al Muhalla 11:449.

Abu Hanifah, Malik dan Syafi’i berpendapat bahwa makmum shalat jenazah yang masbuq pun harus mengqodho, mencukupkan takbir yang tidak dijumpai bersama imam.

Tetapi Imam Ahmad berpendapat lain, makmum masbuq dalam shalat jenazah dipersilahkan memilih. Pertama, tidak mengqodho, mencukupkan takbir yang dijumpai bersama imam dipandang cukup. Kedua, mengqodho, melengkapi takbir yang tertinggal secara berturut-turut pun baik.

Tetapi berdasarkan hadits ‘Aisyah ra. yang mengatakan:

يَا رَسُوْلُ الله إِنِّيْ أُصَلِّي عَلَى الْجَنَازَةِ وَ يَخْفَى عَلَيَّ بَعْضُ التَّكْبِيْرِ قَالَ : مَا سَمِعْتِ فَكَبِّرِيْ وَ مَا فَاتَكِ فَلَا قَضَاءَ عَلَيْكِ

“Ya Rasulallaah, saya melakukan shalat jenazah tetapi saya tidak mendengar jelas sebagian takbir imam.” Nabi SAW menjawab, “Bertakbirlah bersama imam sesuai takbirnya yang kau dengar. Sedang yang tertinggal tidak usah kau qodho.” (Hadits ini pun belum kami jumpai perowinya, tetapi dikutip oleh Ibnu Qudamah di dalam al Mughni 11:412)

Wallaahu a’lam

Sumber: Buku “Tanya Jawab Agama Jilid II”, Tim PP Muhammadiyah Majelis Tarjih, Suara Muhammadiyah, Cetakan V, 2001.

Bagikan Artikel ini