Banyak yang Belum Tahu Tingkatan Rezeki Ini !!!

Udah Tahu Tingkatan Rezeki?


Pagi ini saya sengaja melihat-lihat status WA yang muncul. Seperti biasa, ada beberapa status orang yang saya utamakan dengan mengetik nama kontaknya. Setelah memastikan ada tidaknya status beliau-beliau, barulah saya memilih dengan acak. Hingga akhirnya, pagi ini, saya melihat status seorang teman di salah satu organisasi yang saya ikuti. Statusnya berupa foto. Foto itu menjadi istimewa karena nasehat yang tertulis di dalamnya.

Dalam status itu nampak jelas foto seorang ulama’ bernama Syekh Mutawalli Asy Sya’rawi. Di bawah foto beliau tertulis nasehat yang sangat indah dan istimewa. Nasehat beliau adalah:

“Harta adalah rezeki yang paling rendah, kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi, anak yang shaleh adalah rezeki yang paling utama, sedangkan mendapatkan ridho Allaah SWT adalah rezeki yang sempurna.”

Di saat waktu-waktu sibuk mencari nafkah, nasehat ini seolah menjadi alarm untuk saya pribadi, mungkin juga untuk kita. Nasehat ini mengingatkan kita tentang tingkatan rezeki yang Allaah SWT berikan kepada semua hambaNya. Dengan tingkatan rezeki ini, harusnya kita tahu rezeki mana yang harus kita prioritaskan dalam mendapatkan dan menjemputnya.

Harta menjadi rezeki yang paling rendah menurut beliau. Padahal selama ini kita mencarinya dengan susah payah. Bahkan tidak sedikit dari kita yang rela mengorbankan rezeki-rezeki yang lain, padahal tingkatannya lebih di atasnya. Betapa banyak orang yang mengejar harta tanpa memperhatikan kesehatannya. Betapa banyak orang yang tanpa henti memikirkan harta sampai anak-anaknya tidak lagi dipikirkan, atau dengan kata lain tidak ada waktu untuk memikirkannya. Parahnya lagi, ada orang yang tidak menginginkan anak dengan alasan anak akan menghambat pekerjaannya. Na’udzubillaah.

Tidak sedikit juga kita temukan orang yang tidak memedulikan ridho Allaah SWT untuk mendapatkan harta sebanyak-banyaknya. Asal harta yang dia dapatkan banyak, halal atau haram tidak lagi dilihat. Halal dikejar. Subhat, yang tidak jelas halal-haramnya diambil. Bahkan, yang jelas haram saja ikut diperebutkan. Padahal Allaah SWT dengan rahmatNya, sudah menetapkan yang halal itu jelas, yang haram juga jelas. Sedangkan apa yang ada di antara keduanya adalah subhat, maka kita diminta untuk meninggalkannya.

Ketidaktahuan akan tingkatan rezeki ini akan membawa kita pada orientasi mencari rezeki yang salah. Sebaliknya, pemahaman terkait tingkatan rezeki atau hakikat rezeki yang benar, akan membawa kita pada keberkahan Allaah SWT, insyaAllaah. Maka nasehat di atas benar-benar harus kita pegang dan pedomani bersama. Ridho Allaah SWT adalah rezeki yang paling sempurna. Atau dengan kata lain, ridho Allaah SWT harus kita jadikan prinsip utama dalam mencari rezeki-rezeki yang lain.

Dalam mencari rezeki harta, maka jalan yang ditempuh harus memprioritaskan ridho Allaah SWT. Maka saat ada tawaran harta tetapi dengan cara yang Allaah SWT larang, mudah saja untuk menolaknya. Dalam ikhtiar mendapatkan keturunan, cara yang ditempuh tentu tidak akan mengabaikan ridho Allaah SWT. Maka tidak akan pernah berikhtiar keturunan dengan cara-cara syirik, datang ke dukun dan lain-lain. Begitu juga dengan ikhtiar mendapatkan rezeki kesehatan. Allaah SWT tidak akan meridhoi perbuatan syirik, maka jika sakit kita tidak akan pernah menggunakan cara yang Allaah SWT benci. 

Kalau konsep tingkatan rezeki ini bisa kita fahami betul, maka semua rezeki yang kita dapatkan dari Allaah SWT berupa harta, kesehatan, anak yang sholih-sholihah dan rezeki-rezeki lainnya, akan kita pergunakan semuanya untuk mencari ridho Allaah SWT. Rezeki yang kita dapatkan tidak hanya kita habiskan untuk kehidupan dunia, tetapi kita pergunakan juga untuk ridho Allaah SWT, untuk kehidupan selanjutnya di akhirat. Rezeki yang kita dapatkan, besar atau kecil, banyak atau sedikit, akan terus kita syukuri, karena dengan rasa syukur, Allaah SWT akan meridhoi kita.

Semoga Allaah SWT memberikan kita kemudahan untuk memahami konsep tingkatan rezeki ini. Dengan begitu, kita tidak akan pernah memberikan “sisa-sisa” rezeki kita untuk mendapatkan ridho Allaah SWT. Sebaliknya, kita akan memprioritaskan ridho Allaah SWT di atas semuanya tanpa melupakan bagian kita untuk dunia. 

Semoga Allaah SWt melimpahkan rezekiNya kepada kita. Semoga Allaah SWT memberkahi rezeki yang kita dapatkan. Semoga Allaah SWT memilih dan menjadikan kita termasuk hamba-hambaNya yang pandai bersyukur akan semua rezeki yang telah Allaah SWT berikan. Aamiiiin…

Wallaahu a’lam…

1 Komentar untuk "Banyak yang Belum Tahu Tingkatan Rezeki Ini !!!"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel