Hadis dan Fungsinya

Hadis dan Fungsinya


Pertanyaan:

Apakah hadis itu dan apa fungsinya? (Maswardi, Padang Panjang)

Jawaban:

Menurut para ahli di bidang Hadis, hadis ialah apa yang disandarkan atau apa yang disangkut-pautkan kepada Nabi saw., baik perkataan, perbuatan maupun sesuatu ketentuan/ketetapan Nabi Muhammad saw.

Maksud ketentuan ini ialah sesuatu yang diperbuat oleh seseorang sedangkan Nabi saw. melihat tetapi tidak memberikan reaksi apa-apa. Hal itu dinamakan hadis, berdasarkan ketentuan istilah yang dalam Ilmu Hadis disebut Taqrir. Karena Nabi saw. adalah penyampai/mubalig yang berasal dari Allaah swt., maka Nabi saw. menyampaikan berita gembira dan peringatan kepada umat manusia yang diterimanya dari Allaah swt. ialah wahyu yang berupa al-Quran sebagai sumber agama Islam.

Al-Quran sebagai sumber agama Islam untuk dapat dilaksanakan secara penuh memerlukan tuntunan pelaksanaan. Tuntunan pelaksanaan itu diberikan oleh Nabi saw. sebagai utusan Allaah swt., seperti bagaimana cara melakukan salat, melaksanakan keadilan dalam keluarga dan masyarakat, serta lain-lain.

Dalam pengertian memberikan tuntunan cara pelaksanaan itu, Nabi saw. bersabda dan berbuat. Dalam pengertian "perbuatan" juga termasuk diamnya Nabi saw. Diamnya Nabi saw. adalah dinilai sebagai perbuatan yang dapat dijadikan sebagai sumber agama yang kedua setelah al-Quran, menurut perumusan Fiqih dan ahli Ushul Fiqih.

Fungsi hadis atau juga yang disebut sebagai sunnah ialah:

  1. Mengulangi ketetapan yang telah ada di dalam al-Quran.
  2. Merinci ketetapan dalam al-Quran yang mempunyai sifat mujmal atau garis besar atau mengkhususkan sesuatu yang masih umum, atau menjelaskan yang masih muskil (sukar dipahami) yang tersebut dalam al-Quran.
  3. Menambah ketetapan yang belum disebutkan dalam al-Quran, seperti larangan orang mengawini anak kemenakan bersama dengan saudara ibu atau ayah kemenakan, sedangkan dalam al-Quran yang disebut hanyalah istri dan calon istri itu saudara perempuan (haram dimadu). Juga larangan mengawini atau meminang wanita yang sedang ihram.

Wallaahu a'lam.

Sumber: Buku Tanya-Jawab Agama I, Tim PP Muhammadiyah Majelis Tarjih, Suara Muhammadiyah, 1997.

Belum ada Komentar untuk "Hadis dan Fungsinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel