Masih dengan Mimpi

Masih dengan Mimpi



Mimpi. Kali ini kita akan membicarakan mimpi. Tentu kita semua punya mimpi. Tapi kali ini kita akan membicarakan mimpiku. Ya, mimpi itu tumbuh sekitar 5 atau 6 tahun yang lalu. Semakin lama mimpi itu semakin meresahkan. Aku pernah membaca sebuah tulisan, "Mimpimu belum besar kalau mimpi itu belum membuatmu susah tidur." Begitulah tulisan itu. Walau selama ini aku tidak pernah mengalami gangguan tidur, aku yakin mimpiku ini sudah besar. Bahkan sangat besar.

Kenapa aku katakan mimpiku ini sangat besar? Tentu karena mimpiku ini tidak akan terbayang di benak orang-orang di sekitarku. Untuk mewujudkan mimpi itu pun tidaklah mudah. Sangat tidak mudah. Hampir mustahil. Ingat, aku menggunakan kata hampir. Artinya aku masih punya harapan untuk mewujudkannya. Walau sangat sedikit peluangnya, aku tetap yakin mimpi itu dapat terwujud.

Pada awal kemunculan mimpi itu, aku sangat bersemangat untuk melakukan apapun untuk mengarah ke sana. Bahkan beberapa kegiatan, aku sisipkan misi menuju mimpi itu. Tahukan bagaimana tingginya semangat jika ingin mendapatkan apa yang diingikan. Bahkan antusias mewujudkannya menjelma menjadi kebahagiaan. Ya, kebahagiaan yang prematur. Tapi itu nyata aku rasakan. Berjuang mewujudkan mimpi dilakukan dengan perasaan yang bahagia, bahkan sangat bahagia.

Aku sadar, perjuanganku dalam mewujudkan mimpi aku lakukan di dunia. Maka apapun yang berkaitan dengan dunia, tidak akan kekal, hanya sementara. Begitu juga dengan upaya yang aku lakukan. Semakin lama, upaya yang aku lakukan mengalami perubahan, tidak sebegitu semangat seperti awal mimpi itu muncul. Tapi dengan penuh keyakinan, aku sampaikan bahwa mimpi itu belum berubah, upaya tidak berkurang, hanya saja dengan cara dan bentuk lain.

Kondisi saat ini, jika ada orang yang tahu tentang mimpiku ini, orang itu pasti akan menganggap mimpi itu sudah tidak ada lagi. Wajar saja. Saat ini aku tidak berjuang seperti dulu. Tapi bukan berarti mimpiku berhenti dan hilang meninggalkanku. Tidak! Bukan begitu! Aku masih dengan mimpiku. Hanya saja aku punya upaya lain. Aku khawatir caraku dulu justru akan menjauhkanku dari mimpiku.

Sekarang sudah tahukan? Mimpiku masih ada dan akan terus aku upayakan. Jangan sampai lupa, setiap orang punya senjata yang sangat ampuh. Ya betul, doa. Mungkin aku tidak lagi naik-turun gunung setiap hari. Tidak juga melewati gelapnya hutan setiap malam. Tidak lagi melakukan hal serupa lainnya. Tapi perlu diketahui, fokus dan doaku masih tertuju pada mimpiku.

Aku sangat berharap hal ini segera berakhir. Ya, mimpiku tidak lagi sebatas angan dan harap. Tapi mimpiku ini sudah berubah menjadi kenyataan. Betul, kenyataan yang terbaik menurut Allaah swt., bukan menurutku.

Apakah mimpimu masih ada?
Terus semangat! Jangan pernah berhenti mengupayakannya!

Wallaahu a'lam...

Belum ada Komentar untuk "Masih dengan Mimpi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel